Kamis, 06 Oktober 2011

Angkatan laut (One Piece)

Angkatan laut adalah organisasi militer fiksi dalam serial manga dan anime One Piece. Organisasi ini berada di bawah pimpinan pemerintah dunia (world government) dan salah satu dari tiga kekuatan besar Grand Line.

Angkatan laut di serial ini dinamakan MARINE, dengan lambang burung camar dan dipimpin oleh seorang Admiral (laksamana).

Lambang angkatan laut, yaitu burung camar

Dalam serial ini, para karakter menyebutnya angkatan laut, tetapi kebanyakan fans menyebutnya sebagai MARINE. Sementara dalam serial versi Amerika yang disunting oleh 4kids, nama MARINE diganti dengan NAVY.

Markas Angkatan Laut

[sunting] Markas Besar Angkatan Laut

Markas besar terletak di Grand Line. Markas ini berbentuk seperti rumah Jepang pada zaman Edo. Ketika ada rapat besar, ratusan angkatan laut berpangkat tinggi ikut serta. 3 orang admiral tertinggi diperkirakan tinggal disini.

Letak tempat ini tidak jauh dari kota air Water Seven, karena terletak setelah pelabuhan dalam gerbang keadilan di Ennies Lobby. Pelabuhan ini menghubungkan 2 tempat, markas besar angkatan laut dan penjara penyiksaan Impel Down.

Di tempat ini, ada perbedaan 3 pangkat dengan markas cabang, misalnya seorang komandan (chuusa) di markas cabang, akan berubah pangkatnya menjadi letnan satu (chuui).

Kini Markas itu porak-poranda oleh kekuatan Gempa Shirohige, dan dihancurkan oleh Kurohige menggunakan kekuatan Gempa Shirohige yang telah ia hisap.

Markas Cabang Angkatan Laut

Markas ini jumlahnya ratusan dan terletak diseluruh penjuru dunia. Sedangkan markas cabang yang terletak di perairan grand line memiliki nama G-nomor markas, misalnya G-8.

Sepertinya dekorasi dan struktur markas cabang dapat diatur oleh yang memimpin markas cabang tersebut. Adapun yang memimpin suatu markas cabang adalah para perwira tinggi dari Admiral (taishou) sampai Kapten (taisa).

Beberapa markas cabang yang sudah diketahui:

  • Markas cabang 132 milik kapten Morgan, terleak di East Blue.
  • Markas cabang 16 milik kapten Nezumi, terletak di East Blue.
  • Markas cabang G-3 milik laksamana madya Garp.
  • Markas cabang G-77 milik komodor Pudding Pudding.
  • Markas cabang G-2 milik laksamana madya Komir

Buster Call

Pihak angkatan laut punya hak istimewa untuk menyerukan Buster Call. Buster Call sendiri adalah sebuah perintah melalui Golden Denden Mushi (telepon siput emas)untuk menghancurkan suatu pulau sampai habis tidak peduli walaupun masih ada penduduk sipil atau orang yang bukan target utama ada disitu.

Sampai sekarang, hanya ada 4 orang yang berhak menyerukan Buster Call yaitu admiral tinggi Sengoku, admiral Aokiji, Admiral Akainu dan admiral Kizaru (3 kekuatan besar angkatan laut). Tetapi hak istimewa ini pernah diserahkan pada pemimpin CP9, yaitu ketika 20 tahun yang lalu di Ohara oleh Spandine dan sekarang di Ennies Lobby oleh Spandam.

Seruan Buster Call akan memanggil 10 kapal perang angkatan laut dan disertai 5 wakil admiral untuk menyerbu target dan membunuh siapapun didalamnya. Sampai saat ini hanya kelompok topi jerami yang bisa lolos dari serangan ini (terutama Robin, selamat dua kali).

Pangkat dan Seragamnya

Pangkat

Telah diberikan secara resmi oleh Eiichiro Oda dalam salah satu pojok SBS di volume 8 tentang urutan pangkat dari yang tertinggi ke yang terendah di angkatan laut yaitu :

Golongan Perwira atau Opsir

  • Admiral Tinggi (Gensui)


  • Admiral 3 kekuatan besar angkatan laut (Taishou)
  • Laksamana Madya/Wakil Admiral (Chuujo)
  • Admiral Muda (Shoushou)
  • Komodor (Junshou)
  • Kapten (Taisa)


  • Komandan (Chuusa)
  • Mayor (Shousa)
  • Letnan (Taii)
  • Letnan Satu (Chuui)
  • Letnan Dua (Shoui)

Golongan non opsir

  • Bintara (Juni)
  • Sersan Mayor (Souchou)
  • Sersan (Gunsou)
  • Kopral (Gouchou)
  • Prajurit Bintang Dua (Ittouhei)
  • Prajurit Bintang Satu (Nitouhei)
  • Calon Prajurit (Santouhei)
  • Prajurit Tambahan atau Prajurit Rekrut
  • Kacung (Natsuyou)

Seragam

Sama seperti pangkat, informasi seragam juga diberikan lewat SBS oleh Oda.

Para angkatan laut sejak pertama kali bergabung mendapatkan seragam umum angkatan laut, yaitu sebuah topi, seragam tanpa lengan dengan sebuah dasi khas pelaut dengan tulisan MARINE di punggungnya serta celana panjang warna biru.

Para pelaut tetap mengenakan seragam itu sampai pangkatnya sersan mayor. Setelah mencapai sersan mayor, pelaut dilegalkan memakai baju kesukaannya sendiri.

Setelah mencapai golongan perwira tinggi, para pelaut diwajibkan menggunakan kata “keadilan” di punggungnya. Kebanyakan pelaut menggunakan jubah bertuliskan keadilan dipunggungnya dan hanya menggantungkan di pundak.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar